Cari Blog ini

Kamis, 10 Agustus 2023

BAB 1 - Persiapan Wadah Fermentasi & Ampas Buah (Must)

Proses pembuatan fermentasi minuman wine buah akan saya kupas satu persatu, selain saya mempraktekan secara langsung cara pembuatannya, beberapa ilmu tambahan juga didapat dari beberapa nara sumber antara lain : Penyembah Ragi dan beberapa website luar.

    

1.2 Persiapan Must Buah

Kalau fermentasi buah, bisa dalam bentuk jus aja, atau buahnya yang sudah di-crush atau blender. Buah yang harus diblender adalah buah yang keras, jadi tidak bisa dibejek-bejek, misal nanas, salak, anggur, strawberry, dll.

Usahakan memilih buah yang memiliki rasa asam, karena setelah di fermentasi menjadi wine, rasa asam akan menjadi satu taste profile untuk menentukan kualitas wine.
Jika dirasa pH kurang asam (ideal pH 3.5) bisa ditambahkan Marlic Acid atau Citric Acid atau beli paketan Acid Blend.

Tapi jika anda tetap mau memakai buah lain yang tidak memiliki rasa asam seperti melon, semangka, bisa ditambahkan fining agents seperti : tannin additive, acid blend for wine making (untuk fining agent akan saya siapkan satu artikel tersendiri).

Setelah buah diolah, bisa langsung dicampur dengan air dan gula sesuai dengan hitungan yang sudah dilakukan. Must / ampas buah bisa dituang ke dalam wadah fermentasi.

Disarankan memakai wadah fermentasi dari bahan kaca, biasanya tersedia kapasitas 3liter, 5liter dan 10liter, tapi seandainya mau membuat lebih dari 10 liter bisa memakai bucket plastik yang food grade atau bekas galon aqua ukuran besar.

Proses Fermentasi antara 7 - 14 hari
Jangan lupa tambahkan 'Airlock', perangkat yang digunakan dalam pembuatan bir dan pembuatan anggur yang memungkinkan karbon dioksida dilepaskan selama fermentasi untuk keluar dari fermentor, sementara tidak membiarkan oksigen masuk ke dalam fermentor, sehingga menghindari oksidasi.

Ada 2 model Airlock : yang gambar ke-2 lebih gampang untuk dibersihkan sedangkan untuk kinerja tidak ada perbedaan.



Takaran Buah - Air - Gula.

Buat yang mau kira-kira dan belum punya punya hydrometer (alat ukur SG - Specific Gravity /akan dijelaskan di artikel berikutnya).

Beberapa patokan - Ratio buah dan gula sekitar minimal 1:1. Gula dikurangi kalau buahnya dibanyakin. Tidak disarankan kalo gula lebih banyak dari buah. Jadi kalau digabung dengan air, rationya kira-kira 1:1:2. 

Untuk mencapai target sekitar ABV 12%, diperlukan 220g gula per liter.
ABV : Alcohol By Volume.

    

Setelah hitung-hitungan di atas selesai, ragi yang dibutuhkan bisa dihitung 1gram ragi bisa untuk fermentasi 4 sampai dengan 4,6 liter.
Yang jadi dasar hitungnya adalah volume total must/wash,  yaitu buah + gula + air. Disarankan memakai air kemasan.
Kalau sudah selesai semua hitungan, bisa siapkan buah, madu, atau apapun yang akan di fermentasi.

Hitung-hitungan sebelum mulai itu penting, lalu dicatat untuk referensi ke depannya. 

Semakin banyak buah, semakin baik hasilnya. Volume air tambahan maksimal sekitar 2x berat buah (ratio 1:2).

Kandungan gula tiap buah beda-beda, jadi saya sarankan untuk selalu ukur dengan Hydrometer -  specific gravity(SG), lalu tambahin gula, lalu ukur lagi SG nya.

    
Lakukan sampai SG sesuai dengan target ABV. - Memang semakin banyak gula, semakin besar potensi ABV. Namun, kalau kebanyakan (SG terlalu tinggi), ada risiko fermentasi lambat atau stuck.

 
Ok, selesai Bab 1, kita akan lanjut ke Bab 2 Penambahan Fining Agents....

Selamat Ber-Fermentasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengolahan Wine Rumah : Anggur, Nanas, Salak, Madu dan Jeruk

Di artikel ini saya akan memperdetail proses ingredients dalam pengolahan wine skala rumah, Anda disarankan untuk bisa "improvisasi&quo...