Cari Blog ini

Jumat, 11 Agustus 2023

Kamus Wine Untuk Pemula

Dikutip dari beberapa sumber terpercaya, 

Acidity: kadar keasaman. Karena wine dibuat dari buah asli, maka rasa asam buah akan selalu ada; hanya kadarnya yang berbeda-beda

Appellation: Nama geografis resmi wilayah penghasil grape yang digunakan dalam membuat wine tertentu. Dalam nama geografis tersebut terkandung peraturan tentang dari mana buah anggurnya berasal, campuran anggur apa saja yang digunakan dan bagaimana komposisinya, metode produksi seperti apa yang digunakan, dll. Contoh: Chรขteauneuf-du-Pape adalah suatu wilayah di Rhรดne, Perancis. Agar berhak menyandang nama "Chรขteauneuf-du-Pape", sebotol wine harus menggunakan Grenache sebagai anggur utama yang boleh dicampur dengan beberapa dari antara 13 anggur yang berasal dari Chรขteauneuf-du- Pape.

Body: tekstur wine. Wine yang teksturnya terasa kental disebut "Full Body", yang teksturnya encer disebut "Light Body". Bila tidak encer dan tidak kental disebut "Medium Body".

Bouquet: aroma yang dikeluarkan oleh wine. Aroma ini mengingatkan pada suatu aroma tertentu (misalnya aroma bunga, buah, bumbu dapur, dll). Biasanya beberapa aroma tertentu benar-benar bisa dirasakan ketika wine tersebut diminum (misalnya; salah satu aroma dalam sutu wine adalah 'nanas' dan ternyata ketika diminum memang ada rasa nanasnya)

Bukettraube: jenis grape yang menghasilkan white wine dengan rasa agak manis. Meskipun asalnya dari Jerman, tapi penghasil Bukettraube terbesar di dunia adalah South Africa.

Cork: tutup gabus.

Cap: tutup aluminium. Untuk membukanya hanya perlu diputar; tidak perlu pakai screw

Fortified wine: jenis wine yang ke dalamnya ditambahkan brandy ketika sedang dalam proses fermentasi. Hasilnya adalah wine yang kadar alkoholnya jauh lebih tinggi daripada wine biasa.

Finish: rasa yang tertinggal di lidah (mulut) setelah wine ditelan. Bila rasanya tinggal lama di lidah, maka disebut "long finish". Bila terasa sebentar saja, maka disebut "short finish"

Grape: jenis buah anggur yang digunakan untuk membuat wine. Contohnya: Gewรผrztraminer, Chardonnay, Muscat, dll. Masing-masing grape memiliki karakter sendiri-sendiri dan menghasilkan wine yang berbeda-beda. Grape yang sama tapi tumbuh di appellation yang berbeda akan memiiki karakter dan kualitas yang berbeda juga (lihat karakter dan kualitas yang berbeda juga - lihat Appellation). Beberapa jenis wine dibuat dari campuran (blend) beberapa grape yang berbeda.

Lambrusco: jenis red wine dari Italia dengan tekstur light body dan semi-sparkling. Lambrusco yang memiliki rasa manis adalah yang memiliki label "Dolce (sweet). Saat ini Lambrusco juga sudah dibuat di berbagai negara selain Italia.

Late Harvest: grapes yang sengaja dibiarkan tergantung (1-2 bulan) lebih lama dari waktu panen yang seharusnya untuk membuat kadar gulanya lebih tinggi.

Moscato : jenis white wine yang manis dengan tekstur semi-sparkling yang dibuat dari grape Muscat Blanc. Biasanya mengandung rasa apricot, peach, nectarine dan jeruk lemon.

Port: Fortified wine yang berasal dari Douro Valley di Portugal sebelah Utara. Port wine dibuat menggunakan campuran (blend) dari berbagai wine grapes. Biasanya memiliki rasa yang manis dan umumnya dihidangkan sebagai dessert.

Pairing: mencocokkan wine dengan makanan tertentu untuk memaksimalkan kenikmatannya. Pairing adalah hal yang subyektif dan hanya berupa saran; tidak bisa dijadikan panduan mutlak.


Residual Sugar: kadar gula; biasanya dihitung dalam satuan gram per 1 liter wine (5 gram = ±1 sendok teh)

Screw: pembuka botol wine; khusus untuk membuka botol dengan tutup gabus.

Stopper: aksesoris wine yang berfungsi sebagai sumbat untuk menutup kembali botol yang sudah dibuka. Biasanya dipakai untuk botol dengan tutup cork.

Style: jenis wine. Wine style yang berbeda memiliki karakteristik yang berbeda. Misalnya; Moscato, Lambrusco, Sauternes, dll

Tasting notes: komentar tentang warna, aroma, tekstur dan rasa dari wine. Komentar tersebut sifatnya subyektif; masing-masing orang bisa punya pendapat berbeda. Akan tetapi komentar dari seorang yang memang ahli dalam soal wine biasanya akan (kurang lebih) sama dengan komentar dari kebanyakan penikmat wine.

Noble Root: secara resmi dikenal sebagai Botrytis Cinerea, adalah jamur yang baik, yang dalam kondisi iklim yang tepat menyerang anggur yang sangat matang dan berkulit tipis. Akibat serangan yang baik ini, buah anggur mulai layu seperti kismis. Rasa anggur dan gula menjadi lebih pekat. Jamur yang baik ini benar-benar mengubah seluruh metabolisme anggur, dan rasa yang dihasilkan cukup unik.

Botrytis Cinerea : sejenis jamur yang menyerang kulit grapes dalam kondisi tertentu. Grapes yang terkena jamur ini akan mengering dan menjadi seperti kismis, dengan kadar gula yang terkonsentrasi dan mendapat tambahan rasa karamel. Grapes yang sudah menjadi seperti kismis ini disebut mengalami "noble rot" dan rasanya manis sekali.

Tokaji: (baca: tou - kei) wine yang dibuat dari grapes khas Hungaria. Jenis Tokaji yang manis adalah "Aszu" dan dibuat dari grapes yang mengalami noble rot.
Sauternes: dibaca "soh-tern". Wine ini berasal dari Sauternes Appellation di Bordeaux, Perancis. Rasanya manis karena mengalami noble rot dan biasanya mengandung rasa lemon, madu, nanas dan almond.

Sauternes: dibaca "soh-tern". Wine ini berasal dari Sauternes Appellation di Bordeaux, Perancis. Rasanya manis karena mengalami noble rot dan biasanya mengandung rasa lemon, madu, nanas dan almond.
Vintage: waktu panen grapes. Vintage tidak selalu sama dengan tahun pembuatan wine. Bisa saja suatu wine memiliki vintage 2000 tapi (karena berbagai alasan teknis) mulai dijual ke pasar pada tahun 2004.



Semoga Bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengolahan Wine Rumah : Anggur, Nanas, Salak, Madu dan Jeruk

Di artikel ini saya akan memperdetail proses ingredients dalam pengolahan wine skala rumah, Anda disarankan untuk bisa "improvisasi&quo...